Rabu, 02 Februari 2011

Wedding Photography Tidak Harus Mahal


Seusai pesta pernikahan, dekorasi ataupun bunga tidak lagi bernilai. Yang Anda dapat miliki adalah foto pernikahan (dan istri atau suami Anda tentunya). Rangkaian momen indah tersebut menyimpan nilai kenangan yang tak ternilai. Masalahnya, seringkali biaya yang tinggi menjadi penghalang para pasangan untuk menemukan kualitas foto yang baik. Dapatkah menemukan kualitas dengan biaya yang bersahabat?

Jawabannya, tentu saja bisa! Tidak harus mahal untuk mendapatkan hasil foto yang baik. Berikut adalah beberapa tips untuk menghemat biaya fotografi Anda dengan tetap berpegang pada standar atau kualitas:

* Fotografer ternama yang telah memiliki nama memang biasanya mematok harga yang tinggi. Namun saat ini, jumlah jasa fotografi telah bertambah banyak. Walau banyak fotografer belum memiliki nama besar, kualitas mereka juga layak diperhitungkan. Siasati pengeluaran Anda dengan meminta rekomendasi dari kerabat atau relasi mengenai hal ini.

* Bila Pernikahan Anda dilakukan di hari biasa (week-day) jangan merasa sungkan untuk menanyakan harga khusus kepada fotografer. Memanfaatkan bantuan saudara atau kerabat yang memiliki keahlian fotografi juga ide yang baik. Selain biayanya lebih murah, mereka akan merasa bangga dipercayai menangani momen indah Anda.

* Booking fotografer pilihan Anda secepat mungkin demi menghindari resiko biaya lebih tinggi.

* Cobalah memasang iklan untuk mencari fotografer dari beberapa universitas. Beberapa diantara mahasiswa yang akan merintis usaha fotografi dapat mencalonkan diri. Mintalah mereka mencantumkan beberapa foto hasil karya mereka. Biaya mereka tentu akan lebih murah karena mereka pun membutuhkan portfolio.

* Bandingkan harga antara mencetak hasil foto sendiri dengan membayar ekstra untuk foto yang dicetak fotografer.

* Cari sebanyak mungkin informasi mengenai fotografer melalui internet ataupun majalah. Namun jangan menyewa fotografer hanya karena biayanya murah. Portfolio mereka tetap harus Anda seleksi. Bandingkan antara kualitas dan harga, kemudian diskusikan bersama pasangan.

* Bila fotografer yang Anda sewa mematok harga berdasarkan waktu, cobalah untuk memadatkan acara Anda. Coba gabungkan rangkaian acara yang satu dengan lainnya. Misalnya: akad nikah atau pemberkatan dilakukan 2 jam sebelum resepsi di malam hari. Dengan ini Anda tidak perlu menyewa fotografer sejak pagi hari.

Tips:
Buatlah semua perjanjian secara tertulis. Tentu Anda tidak ingin ada hal yang bermasalah di waktu kedepannya bukan?
Apabila ternyata Anda memilih fotografer yang tidak lain adalah kenalan atau sahabat kita, katakana padanya untuk melakukan pemotretan keluarga dua pasangan secara berimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar