Kamis, 04 November 2010

Jalur Evakuasi Pengungsi Merapi Gelap Gulita

Pengungsi  in action
Ribuan pengungsi lereng Gunung Merapi yang hendak turun turun gunung harus bekerja keras. Sepanjang jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, gelap gulita karena mati lampu. Belum lagi hujan kerikil disertai abu yang semakin pekat membuat jarak pandang semakin terbatas.
Kondisi ini diperparah dengan redupnya lampu kendaraan akibat tertutup abu tebal. Kendaraan bermotor harus berjalan pelan untuk menghindari tabrakan.

Pengamatan detikcom, Jumat (5/11/2010) pukul 02.20 WIB di jalan Kaliurang kendaraan masih terus hilir mudik untuk membawa pengungsi ke tempat aman. Kondisi jalan yang mulai berlumpur karena hujan abu yang pekat membuat pengendara lebih berhati-hati memacu kendaraannya.

Saking tebalnya abu, kaca-kaca mobil mulai tertutup abu. Beberapa orang warga dibantu petugas dengan membawa ember menyiramkan air ke kaca-kaca mobil tersebut. Bau belerang yang tajam juga mulai menggangu.

Saat ini puluhan ribu pengungsi letusan Gunung Merapi memadati Stadion Maguwoharjo di Sleman, Yogyakarta yang berjarak 30 km dari puncak Merapi. Sementara itu ratusan mobil dan truk menunggu parkir di halaman stadion yang cukup besar tersebut.

Pemerintah setempat membagi para pengungsi berdasar asal daerahnya. Namun demikian karena kurangnya persediaan tikar untuk tidur akhirnya pengungsi memadati sisi kiri stadion yang memang sudah ditata rapih tikar untuk istirahat para pengungsi.

Tak hanya menyerbu tikar, para pengungsi juga menyerbu toilet stadion. 60 toilet yang tersedia di stadion penuh antrean.
Sementara ini Dinkes setempat telah membuat posko untuk merawat warga yang sakit. Saat ini PMI tengah membuat dapur umum.

Kondisi di lokasi pengungsian belum nyaman. Pasalnya, hujan kerikil dan abu belum juga usai.


(did/van)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar